Aku lagi sedih
banget. Sebenernya lebih ke kecewa. Aku bingung harus gimana. Engga ada hak
buat aku untuk marah ke siapapun-ke orang itu. Luka hatiku yang engga kunjung
sembuh namun sempet ketutup karena malu dengan teman teman., Dear heart, I am so sorry to hurting
you again and again :') Aku bingung. Bener-bener bingung. Yang aku lakuin cuma
diem. Seolah aku engga pernah ngalamin hal-hal buruk ini. Seolah hidupku
baik-baik saja. Seolah aku tetap tegar. Lagi. Aku memberikan senyum palsu.
Senyum yang aku harap bisa membahagiakan semua orang. Aku sadar, aku cuma
kesel. Aku kesel kenapa bukan seseorang baru itu yang bisa menyembuhkan hatiku yang
sudah sekarat ini. Kalau bukan dia-kalu bukan orang-orang baru yang sebelumnya,
lalu siapa? Sampai kapan aku harus terus melukai hati yang hanya satu-satunya
yang aku punya? Kasihan dia. Kasian, hatiku. Sampai kapan aku harus hidup
dengan bayangan satu orang itu saja? Aku juga ingin kembali menjadi aku yang
dulu. Yang tidak mengenalnya. Yang tidak merasakan jatuh cinta yang seperti
ini. Yang bisa dengan mudah melupakan. Yang bisa memberikan senyum tulus. Yang
bisa.....menyembuhkan luka hati dengan kekeuatan sendiri. Jika harus
melalui-nya dengan hati yang seperti ini. Lagi. Lagi-lagi aku mengeluh dengan
apa yang Tuhan berikan kepadaku. Sulit rasanya tidak merasa berdosa atas apa
yang aku keluhkan. Namun, beginilah aku. Hanya manusia biasa. Manusia yang
berharap luka di hatinya cepat pulih. Entah siapapun yang sanggup memberikan
obat dan menyembuhkannya. Dear heart, please be patient :) I know its painful.
But, never stop believing that someone will come to me and heal you.
0 komentar:
Posting Komentar